Bila berbicara seputar hidroponik tentulah tidak terlepas dari berbagai fakta yang terdapat di dalamnya. Seperti yang sudah diketahui, hidroponik merupakan sebuah metode bercocok tanam tanpa melibatkan penggunaan tanah. Namun lebih menekankan pada penggunaan hara nutrisi. Jadi kegiatan bercocok tanam seperti ini sebenarnya sangat cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air terbatas maupun pada lahan yang sempit.
Nah sebelum mulai menjalankan niat untuk menanam tanaman hidroponik, alangkah baiknya menilik seputar fakta hidroponik agar pengetahuan anda semakin bertambah.
Fakta Seputar Hidroponik
-
Ditanam Tanpa Media Tanah
Hidroponik memang tidak memerlukan tanah untuk proses aktivitas menanamnya. Sehingga yang perlu petani sediakan adalah media berupa cairan, baik yang mengandung nutrisi mikro dan makro. Tujuannya supaya tanaman dapat tumbuh dengan baik.
-
Ada Banyak Tanaman yang Bisa Ditanam
Meski tidak sebanyak metode konvensional, sejumlah tanaman bisa dibudidayakan lewat metode hidroponik. Yang paling umum adalah tanaman sayur, seperti selada, tomat, seledri, kangkung, bayam, dan sawi. Namun beberapa jenis tanaman buah seperti strawberry juga sangat umum dibudidayakan secara hidroponik.
-
Hemat dalam Penggunaan Air dan Pupuk
Air dan pupuk juga menjadi lebih hemat penggunaannya. Ini karena anda tidak perlu menyiram tanaman seperti budidaya media tanah.
-
Tanaman Hidroponik Biasanya Lebih Subur
Tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik biasanya akan lebih tumbuh subur. Adapun yang menjadi faktor penyebabnya adalah karena asupan nutrien, oksigen, serta air yang baik dan selalu diperhatikan.
-
Hasil Panen Lebih Besar dan Lebih Banyak
Secara umum salah satu keuntungan dari budidaya hidroponik adalah hasil panen tanaman. Hasil panen tanaman hidroponik lebih besar dan lebih banyak sehingga hal ini tentu dapat menjadi ladang bisnis untuk anda. Itu sebabnya sering kali hasil panen sayur atau buah hidroponik dijual lebih mahal.
-
Hemat Tempat Penanaman
Anda tidak harus menyewa atau menyediakan lahan sebesar mungkin untuk dapat menjalani aktivitas berkebun. Cukup di pekarangan sekitar rumah, anda sudah bisa bercocok tanam. Atau mungkin anda ingin memanfaatkan balkon dan rooftop rumah.Untuk menghemat lahan anda bisa menyusunnya secara vertikal.
-
Biaya Berkebun Cenderung Lebih Mahal
Dibandingkan metode berkebun konvensional, hidroponik cenderung memiliki modal yang lebih besar. Terutama untuk investasi awal. Karena anda harus membeli sejumlah peralatan dan hal-hal lain. Namun modal awal ini sebenarnya tidak terlalu menjadi patokan karena masih ada cara untuk meminimalisir. Contohnya memanfaat pipa bekas.