Saat ini dalam dunia modern, pertanian juga semakin maju untuk menjawab tantangan dari pada masalah-masalah yang muncul dimasa sekarang. Kemudian secara perlahan memunculkan kegiatan hidroponik sebagai urban farming yang tepat bagi daerah perkotaan yang memiliki lahan sempit dan terbatas pasokan air. Meskipun dalam pelaksanaannya hidroponik tidak memerlukan keahlian khusus (profesional), perlu juga untuk diperhatikan beberapa kebutuhan hidroponik yang wajib untuk diketahui agar tanaman hidroponik menghasilkan panen yang bagus, antara lain:
Cahaya Matahari
Yang pertama adalah tentang cahaya matahari. Seperti pada umumnya tanaman yang hidup di kebun atau media tanah, tanaman hidroponik memerlukan penerangan 8 – 10 jam cahaya matahari untuk setiap harinya supaya menghasilkan pertumbuhan tanaman yang sempurna. Dapat juga memakai lampu yang berkemampuan baik sejenis lampu LED bercahaya terang yang dapat dipakai jika tidak ada cahaya matahari.
Udara (Oksigen dan Karbon Dioksida)
Kedua, udara. Dissolved Oxygen atau oksigen terlarut didalam air seharusnya ada pada dikisaran di atas 6 ppm. Monitor ukuran oksigen telah larut dengan menggunakan Dissolved Oxygen meter. Kita bisa memakai pompa udara dan airstone (batu berpori lembut) yang pada umumnya digunakan dalam akuarium untuk membuat sirkulasi udara dalam air menjadi lebih baik. Selain oksigen, tanaman juga memerlukan karbon dioksida yang cukuptepat untuk dapat berfotosintesis dengan sempurna.
Air
Ketiga adalah air. Namun tidak semua jenis air dapat digunakan didalam budidaya tanaman secara hidroponik. Air yang difilter melalui Reserve Osmosis (OS) adalah sumber paling tepat di 15 – 60 EC atau air tanah yang jernih. Air berkadar EC yang rendah PH atau hampir 0, merupakan air terbaik untuk pelarut atau pencampur nutrisi untuk tanaman hidroponik. Anda bisa mentakar kadar EC air memakai alat TDS/ EC Meter.
pH Level
Keempat, pH Level. pH adalah bagian dari hidrogen yang terdapat didalam air. pH nutrisi adalah salah satu poin yang paling dibutuhkan dalam bertanam hidroponik. Apabila pH nutrisi menjauh dari kisaran maksimum, nutrisi tersebut akan menjadi lenyap untuk tumbuhan. Kadar pH yang sesuai untuk setiap jenis tanaman berbeda, tidak sama antara satu jenis tanaman dengan jenis yang lain. Namun rentang yang sesuai untuk kebanyakan tanaman hidroponik yaitu 5,5 – 6,5.
Suhu Udara
Kelima. Suhu udara mempunyai fungsi pokok terhadap proses tumbuhnya tanaman. Terdapat berbagai jenis tumbuhan yang mampu tumbuh dengan maksimal di tempat bersuhu udara dingin, tetapi ada juga tanaman yang tidak mampu tumbuh subur ditempat cuaca dingin ataupun sebaliknya. Untuk tumbuhan bersuhu dingin, akan mampu tumbuh optimal di suhu 16 – 28 derajat celcius. Sedangkan untuk sayuran bersuhu panas, akan dapat tumbuh optimal pada suhu 20 – 32 derajat celcius.
Nutrisi
Keenam, nutrisi. Tumbuhan hidroponik juga membutuhkan nutrisi banyak seperti hal nya tanaman yang ditanam di ladang, yaitu 6 (enam) unsur nutrisi makro + 13 unsur nutrisi mikro. Jika ingin mendapatkan panen tanaman atau buah yang optimal, maka disarankan memberikan nutrisi hidroponik berkualitas. Gantilah isi penampungan nutrisi antara dua belas sampai 14 hari dengan nutrisi yang baru. Agar sayuran bisa berkembang baik dan segar. Sesuaikan juga nilai ppm nutrisi dan sesuaikan dengan kebutuhan tanaman yang kita tanam.
Nah, ketika semua kebutuhan hidroponik di atas telah terpenuhi, mulailah menyemai benih hingga tumbuh dan muncul dua hingga tiga helai daun sejati untuk selanjutnya memulai proses tanam. Manfaat hidroponik lebih cepat terasa karena tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama menunggu panen. Kualitasnya pun (baik hidroponik sayur maupun buah) memiliki cita rasa yang lebih renyah dan segar dibandingkan dengan cara konvensional.
Apakah anda tertarik dengan dunia hidroponik?